Wednesday, April 13, 2011

Konfigurasi Jaringan Komputer dengan Packet Tracer : Peer To Peer



Packet Tracer merupakan perangkat lunak yang direkomendasikan Cisco Networking Academy, untuk membantuk para peserta didik dalam mendesain dan merancang sebuah jaringan komputer dalam bentuk simulasi. Setelah terinstal di komputer, maka jalankanlah Packet Tracer tersebut sehingga akan muncul gambar seperti dibawah ini :


Menu bar pada perangkat lunak ini hampir sama atau dapat dikatakan standar, dengan perangkat lunak yang lain, yang membedakan yaitu adanya menu dalam bentuk gambar yang terletak di bagian bawah, yang justru berperan penting dalam pembuatan komputer dan jaringannya. Untuk mengetahui nama dan fungsi yang direpresentasikan dengan gambar, anda hanya perlu menyorotkan pointer mouse anda ke gambar dan berikutnya di bagian bawah gambar akan muncul nama dan fungsi dari gambar tersebut. Gambar tersebut memiliki jenis-jenis yang terpapar pada kelompok gambar disampinganya, gambar ini yang akan kita gunakan pada layar kerja yang berwarna putih yang dibagian kiri atas tertulis LOGICAL. Cara membuat gambar ini masuk ke dalam layar kerja dengan memilihnya menggunakan pointer mouse, kemudian klik dan tahan serta geser ke layar kerja. Sedangkan menu sebelah kanan layar kerja digunakan untuk editing saja.

Pengertian P2P
Jaringan komputer P2P termasuk sebuah cabang (subset) dari bidang komputasi terdistribusi. Namun komputasi terdistribusi sendiri bukanlah cabang dari P2P. Sebutan “peer-to-peer” mengisyaratkan sebuah hubungan kesetaraan (egalitarian relationship) diantara para peer (baca: pengguna satu dengan yang lainnya). Dan yang terpenting, hubungan ini haruslah menghasilkan interaksi langsung antara komputer pengguna yang satu dengan komputer pengguna lainnya. Tanpa embel-embel ada komputer yang berstatus sebagai client dan berstatus sebagai server dengan menggunakan kabel Cross Over.
Secara teknis, jaringan P2P (peer-to-peer) adalah sebuah jaringan yang memungkinkan semua komputer dalam lingkungannya bertindak/berstatus sebagai server yang memiliki kemampuan untuk mendistribusikan sekaligus menerima berkas-berkas atau sumber daya (resource) yang ada dalam komputer mereka ke komputer lainnya. Jaringan bertipe ini sangat banyak dijumpai di kantor-kantor yang tidak membutuhkan sebuah sentral pengaturan laiknya jaringan client-server. Di internet, jaringan P2P hidup dan berkembang melalui aplikasi-aplikasi populer seperti Napster dan Gnutella.
Cara Membuat P2P di Packet Tracer :
  1. Buka Packet Tracer
  2. Sorot dan aktifkan gambar komputer, kemudian klik dan geser 2 buah gambar komputer.
  3. Sorot dan aktifkan gambar kabel, pilih kabel cross over letakan ujung di salah satu komputer(Pc0) dan tarik ke komputer(Pc1) yang lain sebagai pangkalnya
  4. Konfigurasikan kedua komputer tersebut dengan cara, klik 2 x pada gambar komputer di layar kerja, sehingga akan tampil seperti gambar di bawah ini :











5. Pilih dan klik tab Ip Configuration, klik radio button static dan isikan ip, pada kolom IP Address : 192.168.1.1 dan Subnet mask : 255.255.255.0. Kemudian lakukan cara yang sama pada komputer yang lainnya dengan ip address 192.168.1.2

6. Setelah selesai, selanjutnya kita cek konfigurasi P2P dengan melakukan ping. Caranya klik 2 x salah satu PC(dengan ip 192.168.1.1) dan pilih tab dekstop, kemudian pilih command prompt, dan ketikan ping 192.168.1.2, jika berhasil maka akan tampil gambar berikut ini :













Penjelasan tambahan tentang ping
misal, ping 192.168.1.2. dan hasilnya sbb:
64 bytes from 192.168.1.2: icmp_seq=1 ttl=254 time=0.1 ms
arti:
  1. 64 bytes -> ukuran / besar paket yg diterima dari 192.168.1.2
  2. icmp_seq=1 -> nomor urut paket = 1
  3. ttl -> time to live. Seberapa lama paket berada di jaringan. 254 adalah jumlah hop. Contoh, komputer ke router dihitung 1 hop.
  4. time=0.1 ms -> waktu yang ditempuh oleh paket.

Monday, April 11, 2011

Mengubah Algoritma Menjadi Program Dalam Bahasa C

Algoritma tidaklah Sulit?!?!ini dikeranakan, jika pemrograman komputer dilakukan secara sistematis yaitu Dengan merancang atau mendisain langkah-langkah yang tepat yang menjelaskan jawaban dari suatu masalah yang diberikan . Langkah-langkah yang disusun secara berstruktur dan terurut untuk menjawab suatu persoalan dengan menggunakan bahasa manusia inilah yang sering disebut dengan algoritma.

Thursday, April 7, 2011

Pemrograman Visual dengan Delphi : Basic

1. Merancang Database dengan Paradox

Database Paradox ini dapat menggunakan aplikasi Database Desktop yang secara default terinstall ketika kita menginstall Borland Delphi, dalam hal ini Delphi 7. Untuk membukanya dapat melalui menu Start-Programs-Borland Delphi 7-Database Desktop atau juga dapat dibuka melalui Borland Delphi 7. Dari beberapa menu di Borland Delphi, pilih menu Tools kemudian pilih sub menu Database Desktop. Kedua cara tersebut akan membuka aplikasi Dataabse Desktop yang nantinya digunakan membuat database Paradox.
Untuk membuat database, pertama-tama kita buat

table kemudian field serta tipe datanya danprimary key jika diperlukan. Setelah aplikasi Database Desktop dibuka, pilih menu File-New-Table… kemudian pilih table type-nya Paradox 7.
Sekarang kita akan membuat tabel, misal tabel bio data, dengan field : kode, nama yang masing-masing mempunyai tipe data alpha(7), dan alpha(14. Sebagai catatan, untuk membuat field disarankan untuk tidak memberi nama field berupa angka atau karakter tertentu pada awal nama field, misal2nama, selain itu juga disarankan untuk tidak memberi karakter spasi pada nama field, misal nama teman.Isikan kode pada Field Name, kemudian pilih Type dengan klik kanan pada mouse atau dengan menekan spasi pada keyboard dan pilih Long Integer. Size dikosongi saja karena tipe data Long Integer telah memiliki batas ukuran tersendiri. Isi Key dengan karakter * (asterik) atau klik dua kali dengan mouse dengan maksud bahwa field kode ini dijadikan sebagai primary key dari tabel bio data ini, dan kemudian tekan tombol enter. Dengan cara yang sama, buat field namadengan tipe data Alpha dan Size 45 serta field nomor dengan tipe data Alpha dan Size 20.
Setelah selesai membuat field, simpan tabel dengan menekan tombol Save as… dan beri nama bio data, jangan lupa untuk menentukan lokasi penyimpanan dengan memilih lokasi folder pada sebelah kanan Save in: untuk mempermudah pengelolaan data nantinya. Setelah lokasi sudah sesuai dan nama tabel juga sudah terisi, klik tombol Save. Sampai disini, pembuatan tabel bio data telah selesai, untuk melihat hasilnya dapat membuka tabel yang telah dibuat tadi di folder tempat lokasi penyimpanan tabel tersebut.
Agar mempermudah kita membuka tabel yang kita buat tadi tanpa mebuka banyak folder untuk mencarinya, kita dapat menentukan folder tempat kita menyimpan tabel tadi sebagai default-nya sehingga jika kita ingin membuka tabel tadi kita akan langsung menuju folder tersebut. Caranya yaitu pilih menu File-Working Directory…kemudian tentukan lokasi folder tempat menyimpan tabel tadi dengan menekan tombol Browse, dan Setelah lokasi telah ditentukan kemudian klik tombol OK, jika ada pertanyaan “Do you want continue?” pilih OK. Untuk mengetahui hasilnya dapat memilih menu File-Open-Table… dan jika pengaturan tadi berhasil maka akan langsung menuju ke folder tempat menyimpan tabel tersebut.
2. Setting BDE Administrator

Buka menu Start-Programs-Borland Delphi 7-BDE Administrator dan klik kanan mouse pada tulisan database kemudian pilh new
Aplikasi ini berguna sebagai penghubung database paradox dengan form yang akan dibuat menggunakan Delphi. Langkah selanjutnya setelah klik kanan new, pilihlah standar, dan setelah muncul database STANDARD1 rahakan path yang beradar pada windows sebelahnya ke tempat direktori tabel yang telah kita buat, setelah klik object dan pilih apply
3. Merancang Form dengan Delphi
Bukalah palikasi delphi Start-Programs-Borland Delphi 7-delphi dan ambil komponen DBgrid dari data control, table dari BDE dan Datasource1 dari data accesss. Isikan properti Table1 database name nya yang diarahkan pada nama database pada langkah ke 2. kemudian properti table name yang dipilh berdasarkan nama tabel yang dibuat pada langkah 1. untuk komponen datasource 1 properti data set diarahkan ke table1 dan komponen dbgrid1 properti data source diarahkan ke nama dari datasource. satu lagi komponen yang ditambahkan adalah DBNAvigator yang terletak pada tab data control. masukan dan arahkan properti data source ke nama dasource1