Saturday, April 20, 2013

Negeri Diatas Awan [6] : Rampok

Rampok.....rampok......rampok, sebuah kata yang diteriakkan berulang-ulang dalam sebuah acara reality show X-Factor (2013) oleh seorang juri seperti terlihat gambar. Sebuah kata yang menjadi trending topik yang tanpa disadari oleh semua pemirsa bahwa kata-kata itu adalah kenyataan hidup di negara dan dunia ini. Rampok diartikan sebagai sebuah cara yang digunakan oleh seseorang atau sekolompok orang untuk mengambil harta (tidak selalu uang) atau benda berharga miliki orang atau sekelompok orang lainnya dengan cara yang tidak sah,. baik secara halus atau secara kasar.

Sejarah dunia mencatat bahwa rampok yang terbesar dilakukan oleh perampok yang berasal dari negara Amerika dan Eropa saat terjadi jaman penjajahan yang dimulai dari abad 15 Masehi hingga saat ini. Bangsa eropa melakukan perampokan terbesarnya dengan menggunakan argumentasi pembenaran dalam penyebaran agama yang dianut oleh mereka secara mayoritas padahal secara kajian ilmiah hal tersebut tidak berhubungan, dengan filsafat Gold, Glory and Gospel. Dan mereka telah berhasil melakukan perampokan terhadap negara dikawasan Asia dan Afrika yang tidak memiliki kemampuan militer yang cukup baik. Indikator keberhasilan perampokan itu masih terasa hingga saat ini dimana angka kemiskinan dan partisipasi dalam pendidikan masih sangat rendah. Itu belum seberapa dibanding dengan Amerika Serikat yang melakukan perampok tersukses sepanjang sejarah manusia di muka bumi ini. Ingatlah kisah runtuhnya kekuasaan otoriter Sadam Husein, dengan dalih senjata kimia yang mereka cari, mereka menyerang, menghancurkan dan mengambil emas hitam milik rakyat Irak dengan argumentasi, tidak ada makan siang yang gratis, Sadam dilengserkan ada biayanya, hingga saat ini berapa juta barel minyak yang disedot dan ditimbun di Amerika. Belum lagi kasus Afganistan, perang yang diberi label sebagai perang 'akik' ini disahkan dengan alasan mengejar pelaku pemboman WTC 911, apa mau dikata bahkan sang gembong terorispun tidak pernah tinggal di Afganistan tapi justru di Pakistan. Apa yang saya tuliskan ini sangatlah bagus untuk kajian ilmiah yang nantinya dapat dijadikan warisan pada anak cucu kita tentang rampok terganas yang menghancurkan peradaban.
Bagaimana dengan negeri kita, jawabannya seperti plesetan dalam lagu, "nenek moyangku bajak laut.....". Rampok dinegeri kita yang kita cintai ini terbagi dalam tiga kasta. Kasta terendah rampok yang dilakukan oleh warga negara dengan penghasilan rendah, mereka merampok untuk mendapatkan makanan yang dibutuhkan untuk melanjutkan kehidupan di negara ini. Kasta kedua yaitu mereka yang berada di kelas menengah, perampokan yang mereka lakukan adalah untuk memenuhi kebutuhan konsumtif yang tidak pernah tercukupi. Kelas terakhir adalah mereka yang memiliki tingkat ekonomi yang tinggi (orang kaya) melakukan perampokan agar dapat membeli suara rakyat dalam pesta demokrasi hinga mereka dapat menguasai atau merampok orang-orang yang berada di kelas bawah dan menengah.
Contoh terbaru adalah kasus UNAS 2013 dengan soal ujian yang disinyalir banyak mengalami keterlambatan. Coba kita kaji, unas sekarang juga sama dengan unas sebelumnya, artinya unas dijadikan tolok ukur untuk mengukur kesusksesan jenajng pendidikan yang akan dilewati. Belum ada kejadian seperti ini, karena seharusnya menurut aturan perundang-undangan penggunaan uang negara dalam pembelian barang dengan nilai diatas 100 juta harus dilakukan dengan cara lelang.Unas yang sebelumnya pasti juga mengikuti aturan ini kalau tidak penjara pasti sudah penuh. Unas 2013 pun pasti menggunakan cara ini, cuma hal tersebut dilakukan secara terpusaat di Jakarta. Hak perusahaan pemenang lelang tidak lebih dari 2.5% dari nilai lelang, berapa anggaran pencetakan soal dan distribusinya, coba buka RAPBN 2013. Nah sekarang anda akan bepikir apa jika pemilu 2014 sudah dekat,  butuh dana yang besar dan RAMPOK..... RAMPOK....RAMPOK (ala Bebi Romeo)

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.