Wednesday, June 22, 2011

Konfigurasi Packet Tracer : Routing Dinamis dengan EIGRP

Pada artikel sebelumnya tentang routing dinamis, dijelaskan bahwa EIGRP ( Enhanced Interior Gateway Routing Protocol) termasuk protokol routing dinamis yaitu interior protokol dengan distance vector. EIGRP dikembangakan dari IGRP yang merupakan properti dari peralatan jaringan komputer bermerek Cisco, memilki composite metric dan mendukung IP V4 yang classles, sehingga mendukung juga untuk VLSM dan CIDR.

Monday, June 20, 2011

UML : Contoh Mengubah Class Diagram Menjadi Source Code dalam Bahasa Pemrograman Java

Seperti artikel yang kami post tentang class diagram, dalam class ( = sebuah spesifikasi yang akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek)ada 2 unsur, yaitu attribut ( = var yang menyimpan data yang membedakan antar objek lainnya dalam kelas, memberi informasi mengenai kelas ) dan method ( = prosedure/fungsi yang tergabung dalam objek bersama-sama dengan atribut, mengakses data dalam kelas ).  

Thursday, June 16, 2011

Konfigurasi Packet Tracer : Routing Dinamis dengan RIP Versi 2


Seperti artikel yang sudah kami post berkaitan dengan routing dinamis, RIP 2 merupakan bagian dari protokol untuk routing dinamis. RIP Versi 2, memiliki kemiripan dengan RIP Versi  1, tetapi apa yang menjadi keterbatasan dalam RIP Versi 1.  RIP digunakan untuk mengelola jaringan computer dengan skala yang kecil  dan sejenis, mendukung produk router yang berbeda vendor, mudah dikonfigurasikan dan digunankan, dan bagi yang mulai belajar tentang routing dinamis maka RIP menjadi awal yang baik untuk belajar. Sebagai protocol routing dinamis yang termasuk kelompok interior pada bagian distance vector. Dengan metric hop maksimum 15. Dalam versi 1, ada kertebatasan dalam penggunaan IP Address yang classfull, tidak mengirimkan subnet mask saat bertukar informasi, akibatnya tidak mendukung VLSM dan CIDR, tidak adanya otentikasi dan adanya permasalahan tentang ‘Discontiguous subnets’. Sedangkan dalam versi 2, RIP mampu atau mendukung penggunaan VLSM dan CIDR, serta mampu menerima update dari informasi routing table yang bersumber pada router yang menggunakan RIP Versi 1 dan routing static yang diaktifkan pada router lainnya yang terhubung ke router yang menggunakan protokol routing dinamis RIP versi 2, dengan perintah redistribute static.
Sebelum anda membaca cara konfigurasi pada RIP 2,  sebaiknya anda juga membaca artikel tentang RIP 1, karena contoh konfigurasi RIP versi 2 berikut ini mengacu pada artikel tersebut, dan tentu saja sudah menonatifkan RIP versi 1 terlebih dahulu

Router STTA
  1. STTA(config)#router rip
  2. STTA(config-router)#version 2
  3. STTA(config-router)#network 192.168.4.0
  4. STTA(config-router)#network 11.0.0.0
  5. STTA(config-router)#network 12.0.0.0
  6. STTA(config-router)#network 14.0.0.0
  7. STTA(config-router)#exit


Router UNUR
  1. UNUR(config)#router rip
  2. UNUR(config-router)#version 2
  3. UNUR(config-router)#network 192.168.1.0
  4. UNUR(config-router)#network 10.0.0.0
  5. UNUR(config-router)#network 11.0.0.0
  6. UNUR(config-router)#exit


Router UNSURYA
  1. UNSURYA(config)#router rip
  2. UNSURYA(config-router)#version 2
  3. UNSURYA(config-router)#network 192.168.3.0
  4. UNSURYA(config-router)#network 13.0.0.0
  5. UNSURYA(config-router)#network 14.0.0.0
  6. UNSURYA(config-router)#exit


Router AKPER_CIEMBELUIT
  1. AKPER_CIEMBELUIT(config)#router rip
  2. AKPER_CIEMBELUIT(config-router)#version 2
  3. AKPER_CIEMBELUIT(config-router)#network 192.168.2.0
  4. AKPER_CIEMBELUIT(config-router)#network 10.0.0.0
  5. AKPER_CIEMBELUIT(config-router)#network 13.0.0.0
  6. AKPER_CIEMBELUIT(config-router)#exit