Wednesday, February 13, 2013

Awali dengan Basmalah


Sebuah ayat pertama dari surat Al Fatihah yang dianjurkan untuk dibaca dengan lidah maupun dalam hati untuk mengawali semua kegiatan atau aktivitas yang baik dalam hidup di kehidupan dunia ini, bismi allaahi al-rrahmaani al-rrahiimi. Ayat ini memiliki arti : Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

Rosululloh bersabda Segala aktifitas yang dianggap penting dalam islam dan tidak dimulai dengan basmalah maka tidak akan ada barokahnya.  Bukan saya bermaksud menggurui para pembaca blog ini, saya masih awam dalam pemahaman agama ini hanya ingin menyampaikan satu ayat dari Al Qur'an. Bismi allaahi alrrahmaani alrrahiimi mempunyai maksud : Setiap pekerjaan yang baik, hendaknya dimulai dengan menyebut asma Allah, seperti makan, minum, menyembelih hewan dan sebagainya. Allah ialah nama zat yang Maha Suci, yang berhak disembah dengan sebenar-benarnya, yang tidak membutuhkan makhluk-Nya, tapi makhluk yang membutuhkan-Nya. Ar-Rahmaan (Maha Pemurah): salah satu nama Allah yang memberi pengertian bahwa Allah melimpahkan karunia-Nya kepada makhluk-Nya, sedang ar-Rahiim (Maha Penyayang) memberi pengertian bahwa Allah senantiasa bersifat rahmah yang menyebabkan Dia selalu melimpahkan rahmat-Nya kepada makhluk-Nya.
Dari Tafsir Al-Misbah
Ayat pertama Surah Al Fatihah adalah lafadz Basmalah seperti yang tertulis di atas,ini menurut pendapat Imam Syafi'i yang sudah masyhur di kalangan para Ulama'. Walaupun ada sebagian ulama' seperti Imam Malik yang berpendapat bahwa Basmalah bukan termasuk ayat pertama Surah Al Fatihah, sehingga tidak wajib dibaca ketika shalat saat membaca Surah Al Fatihah.
Basmalah merupakan pesan pertama Allah kepada manusia, pesan agar manusia memulai setiap aktivitasnya dengan nama Allah. Hal ini ditunjukkan oleh penggunaan huruf "ب" pada lafadz "بسم". Lafadz Ar-Rahman ar-Rahim adalah dua sifat yang berakar dari kata yang sama. Agaknya kedua sifat ini dipilih karena sifat inilah yang paling dominan. Para ulama' memahami kata Ar-Rahman sebagai sifat Allah yang mencurahkan rahmat yang bersifat sementara di dunia ini, sedang ar-Rahim adalah rahmat-Nya yang bersifat kekal. Rahmat-Nya di dunia yang sementara ini meliputi seluruh makhluk, tanpa kecuali dan tanpa membedakan antara mukmin dan kafir. Sedangkan rahmat yang kekal adalah rahmat-Nya di akhirat, tempat kehidupan yang kekal, yang hanya akan dinikmati oleh makhluk-makhluk yang mengabdi kepada-Nya.

1 comment:

  1. Terima kasih blognya, sebuah pencerahan yg mantab u pagi ini ... selamat beraktifitas

    ReplyDelete

Note: Only a member of this blog may post a comment.