Thursday, April 5, 2012

Manajemen Peralatan Jaringan [3] : Routing Dinamis

Materi selanjutnya dari Manajemen Peralatan Jaringan adalah tentang routing dinamis, sebelum anda membaca lebih lanjut ada baiknya ada baca dulu materi disini. Selanjutnya ada beberapa istilah dalam  routing dimanis yang perlu anda kenal yaitu : AS, Distance Vector, Link State, Classful, Classless, Convergence, Metric dan Administrative Distance.
AS merupakan kepanjangan dari Autonomous Systems yang berarti kumpulan jaringan komputer yang secara administrasi dan sistem routing memiliki kesamaan dan dikendalikan oleh sebuah otoritas. AS juga dikenal sebagai routing domain dengan protokol routing dinamis yang interior serta memiliki sejumlah sistem 16 bit otonom. Antar AS dihubungkan dengan Exterior Getway Protocol.(lihat gambar).
Distance Vector termasuk dalam Interior Getway Protocol. Beberapa protocol yang termasuk dalam Distance  Vector adalah RIP versi 1 dan 2, IGRP dan EIGRP. Protocol ini mampu memberikan informasi tentang jarak jaringan yang dikur dengan jumlah hop yang dilewati dan arah jaringan yang dikur dengan port yang digunakan dalam routing. Dengan menggunakan protocol ini, rute terbaik dari paket data yang akan dilewatkan telah disimpan pada tabel routing sehingga tidak membutuhkan rincian dari sebuah rute yang harus dilewati sebuah paket data. Algoritma yang digunakan biasanya adalah Bellmen-Ford, tetapi untuk EIGRP menggunakan algoritma DUAL. Cara kerja dari protocol ini adalah dengan mengirimkan informasi tentang tabel routing-nya ke setiap router yang terhubung langsung dengan interval waktu yang tertentu (30 detik) sehingga menyebabkan jalur atau bandwidth menurun. Meski terlihat sederhana dan mudah untuk melakukan konfigurasi, protocol ini memiliki kelemahan dalam hal kebutuhan bandwidth yang lebih besar.
Link State merupakan bagian dari Interior Getway Protocol, OSPF dan IS IS merupakan bagian dari Link State. Protocol routing dinamis ini memiliki ciri bahwa ketika sebuah router dipasang dalam jaringan dan dikonfogurasikan maka dia memiliki kewajiban mengenal semua router dalam jaringan tersebut yang terhubung secara langsung atau tidak langsung dalam AS yang sama. Route terbaik yang digunakan untuk meneruskan paket data yang melewati jaringan juga disimpan dalam sebuah tabel routing dalam akan ditukarkan dengan router yang lainnya jika ada pengurangan atau penjumlahan dari sejumlah router yang terpasang atau perubahan topologi. Oleh sebab itu, penggunaan protocol ini dalam perancangan jaringan komputer harus lebih seksama dan detail saat perancangannya. Akibatnya, protocol ini cocok digunakan pada jaringan komputer yang secara kualitas dan kuantitas yang sangat besar. Algoritma yang digunakan adalah Open Shortest Path First atau Dijkstra algorithm untuk OSPF.
Classful routing protocol adalah protocol routing yang membutuhkan IP yang berbasis dalam class, contoh Class A,B dan C pada IP versi 4. Cara kerja protocol ini hanya mengirinkan alamat IP saja tanpa subnet mask-nya. Ini dapat dilakukan dengan cara membaca oktet pertama dari IP versi 4. Protocol yang menggunakan adalah RIP versi 1 dan IGRP
Classless routing protocol merupakan kebalikan dari classful, dimana saat pertukaran IP akan menukarkan juga subnet mask-nya, dan ini terjadi karena proses subnetting, baik menggunkan CIDR atau VLSM. Protocol yang menggunkan RIP versi 2, EIGRP, OSPF, IS IS dan BGP.
Convergence. Pada sebuah jaringan yang terkonvergensi, semua router memiliki informasi yang up-to-date, akurat dan tabel routing yang konsisten. Jaringan komputer tidak akan bekerja dengan baik sebelum terkoordinasi atau berkumpul (to converge). Distance vector kecuali EIGRP memiliki kelambatan dalam hal ini,  sedangkan Link State tidak.
Metric adalah sebuah pengukuran jarak dengan hop count, bandwidth, delay, beban, keandalan dan biaya. Metric muncul dalam bentuk angka dan merepresenatasikan jumlah router yang harus dilewati oleh paket data dalam jaringan komputer. Akibat dari metric ini adalah faster route dan bukan best route. Pada RIP hop sount untuk mengukur metric memiliki jumlah maksimum adalah 15.
Administrative distance merupakan rute yang berbeda dapat ditemukan oleh protokol routing yang berbeda, atau satu rute bisa dinamis dan satu statis. Rute administrative distance terendah  yang digunakan. Administrative distance adalah indikasi dari "kepercayaan" keinginan atau rute. 

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.