Friday, May 13, 2011

VLSM


Variabel Length Subnet Mask atau yang disingkat sebagai VLSM merupakan sarana mengalokasikan alamat IP yang telah di subnet untuk kebutuhan sumber daya jaringan computer yang jangakuannya luas yang sesuai dengan aturan baku yang ada. VLSM mendukung protokol IP routing Cisco, OSPF, Dual IS-IS, BGP-4, dan dukungan EIGRP "classless". Selain itu VLSM juga merupakan pengembangan mekanisme subneting,dimana dalam vlsm dilakukan peningkatan dari kelemahan subneting klasik, yang mana dalam klasik subneting, subnet zeroes, dan subnet- ones tidak bisa digunakan, selain itu, dalam subnet classic, lokasi nomor IP tidak efisien.
Misalkan kita memiliki empat buah network dengan jumlah host yang berbeda-beda untuk tiap networknya. LAN A (12 host), LAN B (28 host), dan LAN C (40 host). IP yang digunakan adalah 192.168.1.1 Bagaimana kita membuat subnet dengan menggunakan VLSM?
Penyelesaian permasalahan diatas kita mulai dari menentukan terlebih dahulu urutan network dengan jumlah host terbanyak dan subnet yang akan digunakan. Dalam kasus ini urutan network mulai dari host terbanyak adalah LAN C, LAN B dan LAN A.
Prefix
Host per Subnet
Blok Subnet
/26
62
64
/27
30
32
/28
14
16
/29
6
8
/30
2
4
Setelah itu, kita buat table subnetting
Subnet
255.255.255.192
255.255.255.224
255.255.255.240
Alamat jaringan
192.168.1.0
192.168.1.64
192.168.1.97
Alamat broadcast
192.168.1.63
192.168.1.96
192.168.1.113
IP pertama
192.168.1.1
192.168.1.65
192.168.1.98
IP terakhir
192.168.1.62
192.168.1.95
192.168.1.112
Dengan ip hasil subnetting tersebut, kita manfaatkan beberapa IP yang nantinya terbuang percuma, coba kita lihat LAN C yang membutuhkan ip untuk 40 host, 192.168.1.0/26 yang didapat 64 blok subnet atau 62 alamat ip dari subnet mask 255.255.255.192, sehingga kita membuang sebanyak 20 alamat yang mestinya dapat kita gunakan untuk LAN A sebanyak 12 host. Maka kita dapat menggunakan alamat hasil subnetting LAN C yang tidak digunakan dengan melakukkan proses subnetting lagi.
Contoh yang lainnya :
Pada suatu perusahaan yang mempunyai 6 departemen ingin membagi networknya, antara lain :
1. Departemen A = 100 host
2. Departemen B = 57 host
3. Departemen C = 325 host
4. Departemen D = 9 host
5. Departemen E = 500 host
6. Departemen F = 25 host
IP Address yang diberikan dari ISP adalah 172.16.0.0/16

Perhitungan VLSM :
Urut kebutuhan host yang diperlukan
1. Departemen E = 500 host
2. Departemen C = 325 host
3. Departemen A = 100 host
4. Departemen B = 57 host
5. Departemen F = 25 host
6. Departemen D = 9 host

Untuk 500 host diambil 9 bit sehingga 2^n-2 > jumlah host
Hasilnya 172.16.0.0/23
Alamat Ip yang dihasilkan
172.16.0.0/23 = 172.16.0.1 – 172.16.1.254
172.16.2.0/23 = 172.16.2.1 – 172.16.3.254
172.16.4.0/23 = 172.16.4.1 – 172.16.5.254
Hinggga
172.16.254.0/23 = 172.16.254.1 – 172.16.255.254
Untuk 325 host kita masih dapat menggunakan subnet dari 500 host karena masih dalam arena 29 dan pilihlah subnet yang belum digunakan. Untuk 100 host menggunakan 28 > 100 dan ambil salah satu dari subnet sebelumnya yang belum terpakai. misal 172.16.2.0/24 maka
Alamat Ip yang dihasilkan
172.16.2.0/24 = 172.16.2.1 – 172.16.2.254
172.16.3.0/24 = 172.16.3.1 – 172.16.3.254

Untuk 57 host menggunakan 26 >57 dan ambil salah satu dari subnet sebelumnya yang belum terpakai. misal 172.16.3.0/24
Alamat Ip yang dihasilkan
172.16.3.0/26 = 172.16.3.1 – 172.16.3.90
172.16.3.64/26 =172.16.3.65 – 172.16.3.126
172.16.3.128/26 = 172.16.3.129 – 172.16.3.190
172.16.3.192/26 = 172.16.3.193 – 172.16.3.254

Kebutuhan alamat untuk host yang lain dapat dilanjutkan untuk prefix yang /27, dan /28

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.