Monday, January 2, 2012

Jaringan Komputer [10] : Planning dan Cabling

Materi selanjutnya untuk jaringan komputer terkait dengan materi sebelumnya tentang ethernet, yang berkaitan dalam merancang dan melakukan pengkabelan terhadap sebuah jaringan komputer yang akan kita but. Ada beberapa point ketika kita akan membuat sebuah jaringan komputer apapun bentuknya, yaitu : Mengidentifikasi media untuk LAN, Mengidentifikasi kabel, koneksi, dan standar untuk LAN, Membandingkan lurus melalui kabel UTP dan crossover, Mengidentifikasi kabel, koneksi, dan standar untuk WAN, Membuat dan menggunakan koneksi konsol ke perangkat Cisco, Desain skema pengalamatan untuk sebuah internetwork dan Membandingkan desain jaringan. Selain itu pemilihan peralatan jaringan komputer yang akan kita bangun dapay menentukan kinerja dari jaringan komputer yang kita kelola, contohnya dalam menghubungkan satu komputer dengan komputer yang lainnya dalam jaringan LAN tentu akan berbeda pemakaian HUB dan Switch dari sisi manajemen dan penggunaannya. Dengan hub semua frame data yang masuk pada satu port ethernet akan dikuatkan dan diteruskan ke semua port di dalam hub. Hub merupakan peralatan yang share medium dan share bandwidth, murah dan cocok untuk LAN skala kecil, tetapi mungkin ada pertanyaan masihkah ada yang menjual hub? Bagaimana dengan switch, tentu saja selain kecepatan dan harga yang lebih tinggi dari hub, switch hanya akan meneruskan frame yang masuk ke port ethernet tujuannya saja. Dalam membeli swicth perlu kita perhatikan apakah data yang akan masuk dan keluar dari switch merupakan data yang besar atau tidak hingga kita dapat memutuskan seberapa cepat switch yang kita butuhkan karena switch berkecepatan tinggi harganya lebih mahal. Bagaimana dengan router? untuk membeli sebuah router tentu harus kita sesuaikan dengan kebutuhan jaringan yang akan kita kelola, mengingat fungsi utama dari peralatan ini adalah menghubungkan jaringan komputer yang memiliki alamat jaringan yang berbeda. Hal ini berkaitan juga dengan pengalamatan yang kita kelola, apakah berbasis subneting atau VLSM

Sunday, January 1, 2012

PL/SQL [1-3] : Komentar dan Struktur Blok

Materi selanjutnya tentang PL/SQL di oracle ini dapat anda pahami setelah membaca artikel sebelumnya (klik). Komentar hanya berguna bagi programmer yang ingin mempunyai alur yang jelas dari suatu program. Komentar juga dikenal dalam PL/SQL, yaitu dengan  :

Saturday, December 31, 2011

N250, Gatotkaca yang hilang sayapnya

Tahun 1996 merupakan tahun yang akan banyak dikenang oleh para penggiat kedirgantaraan di negeri ini, tahun itu putra dan putri bangsa Indonesia  dapat mewujudkan impian mereka dilangit Indonesia dengan menerbangkan pesawat hasil desain dan developt (assembly) berupa pesawat bermesin turbo prop yang dikerjakan di PT. Dirgantara Indonoesia. Pesawat ini menggunakan mesin turboprop 2439 KW dari Allison AE 2100 C buatan perusahaan Allison. Pesawat berbaling baling 6 bilah ini mampu terbang dengan kecepatan maksimal 610 km/jam (330 mil/jam) dan kecepatan ekonomis 555 km/jam yang merupakan kecepatan tertinggi di kelas turprop 50 penumpang. Ketinggian operasi 25.000 kaki (7620 meter) dengan daya jelajah 1480 km. (Pada pesawat baru, kapasitas mesin akan diturunkan yang akan menurunkan performa). Biaya pembuatan pesawat ini sangatlah luar biasa besarnya, tidak tanggung-tanggung, negara melalui kebijakan Menristek saat itu, mengirim ribuan putra-putri Indonesia untuk belajar di berbagai perguruan tinggi kelas dunia dan perusahaan pembuatan pesawat terbang dunia yang diharapkan hasil dari mereka belajar keluar negeri dapat berguna buat bangsa dan negara, melalui industri dirgantara. Dan mereka telah berhasil melakukannya dengan mendesain dan merakit pesawat N250.
Tapi badai krisis ekonomi 1998 telah menghancurkan impian mereka, dan diantara anak bangsa yang tidak mampu dan mau menjadikan kebanggaan bangsa telah mengotori tangan-tangan mereka melalui IMF untuk menghancurkan rencana besar dunia kedirgantaraan Indonesia yaitu mengusai langit Indonesia dengan hasil karya mereka. . Rencananya program N-250 akan dibangun kembali oleh B.J. Habibie setelah mendapatkan persetujuan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan perubahan di Indonesia yang dianggap demokratis. Namun untuk mengurangi biaya produksi dan meningkatkan daya saing harga di pasar internasional, beberapa performa yang dimilikinya dikurangi seperti penurunan kapasitas mesin,dan direncanakan dihilangkannya Sistem fly-by wire.  
Semoga kita menjadi bangsa yang lebih cerdas, dan tidak hanya dijadikan sebagai tempat menguji produk dari negara dan perusahaan asing. Dan memang bangsa ini bukan bangsa yang bodoh. Maju negeriku maju bangsaku