Wednesday, December 28, 2011

Virtual Trunk Protocol (VTP)




Artikel berikut ini akan dapat anda pahami jika anda membaca artikel sebelumnya tentang VLAN. Dalam manajemen perlatan jaringan computer yang berupa switch manageable, proses pembuatan VLAN yang digunakan untuk menghubungkan satu PC dengan PC yang tergabung dalam satu group dilakukan dengan cara mendeklarasikan nama VLAN pada setiap switch dan mengunci setiap Ethernet ke dalam VLAN. Hal ini tentunya tidak masalah jika jaringan LAN yang kita kelola skalanya kecil, tetapi jika yang kita kelola LAN dengan skala besar, tentu akan membuat mobilitas dan efisiensi menjadi berlebihan. Dengan menggunakan VTP, pengelolaan VLAN dapat menjadi lebih efisien dan efektif. Manfaat VTP antara lain Konfigurasi VLAN konsistensi di seluruh jaringan, Akurat pelacakan dan pemantauan VLAN dan Dinamis pelaporan VLAN ditambahkan di seluruh jaringan
Perhatikan gambar dan lakukan konfiguarasi seperti yang tertulis dibawah ini untuk mempelajari cara konfiggurasi VLAN dengan VTP

Konfigurasi VLAN  di S1 :
1.         S1#configure terminal
2.         S1(config)#vtp domain stta
3.         S1(config)#exit
4.         S1#configure terminal
5.         S1(config)#vtp version 1
6.         S1(config)#exit
7.         S1#configure terminal
8.         S1(config)#vlan 10
9.         S1(config-vlan)#name student
10.      S1(config-vlan)#end
11.      S1#configure terminal
12.      S1(config)#vlan 20
13.      S1(config-vlan)#name faculty
14.      S1(config-vlan)#end
15.      S1#configure terminal
16.      S1(config-vlan)#name guest
17.      S1(config-vlan)#end
18.      S1#configure terminal
19.      S1(config)#interface fastEthernet 0/1
20.      S1(config-if)#switchport mode trunk
       
Konfigurasi di S2
1.         S2#configure terminal
2.         S2(config)#vtp mode client
3.         S2(config)#exit
4.         S2#configure terminal
5.         S2(config)#vlan 10
6.         S2(config)#interface fastEthernet 0/11
7.         S2(config-if)#switchport access vlan 10
8.         S2(config-if)#exit
9.         S2#configure terminal
10.      S2(config)#interface FastEthernet0/12
11.      S2(config-if)#switchport access vlan 20
12.      S2(config-if)#end
13.      S2#configure terminal
14.      S2(config)#vlan 30
15.      S2(config)#interface fastEthernet0/13
16.      S2(config-if)#switchport access vlan 30
17.      S2(config-if)#end
Konfigurasi di S3 :
1.         S3#configure terminal
2.         S3(config)#vtp mode client
3.         S3(config)#end
4.         S3#configure terminal
5.         S3(config)#vlan 10
6.         S3(config)#interface fastEthernet 0/11
7.         S3(config-if)#switchport access vlan 10
8.         S3(config-if)#exit
9.         S3#configure terminal
10.      S3(config)#interface fastEthernet0/12
11.      S3(config-if)#switchport access vlan 20
12.      S3(config-if)#exit
13.      S3#configure terminal
14.      S3(config)#vlan 30
15.      S3(config)#interface fastEthernet 0/13
16.      S3(config-if)#switchport access vlan 30
17.      S3(config-if)#end

Mengecek kinerja VTP dari S2 atau S3 ketikan perintah show vtp status atau show vtp counters atau show vtp counters dan kemudian lakukan test ping antar computer yang tergabung dalam VLAN yang sama serta antar computer yang memiliki alamat jaringan yang sama dan perhatikan apa yang terjadi ?

                                                                                                             

Tuesday, December 27, 2011

Memori Eksternal [1] : Hardisk

Hardisk salah satu jenis memori eksternal pada komputer yang banyak digunakan oleh pengguna komputer. Dalam perkembangannya memori jenis ini mengalami perubahan evolusioner, dengan digunakannnya jenis memori ini pada komputer yang diproduksi pada tahun 1980an. Kemudian berkembang di era tahun 1990an dengan sangat pesat. Hal iniu didukung oleh perkembangan perangkat lunak komputer yang membutuhkan tempat penyimpanan yang besar, dan awal penggunaan perangkat lunak berbasis visual telah memicu perkembangan memori ini.
Beberapa pabrikan ternama, dulu, memproduksi hardisk dengan jumlah yang sangat besar antara lain Seagate, Quantum, Conner  dan Hewlet Packard. Ada beberap pabrikan yang telah tutup dan ada pula yang masih bertahan hingga saat ini. Beberapa pabrikan memproduksi memori jenis ini dimulai dengan kapasitas Mega Byte hingga sekarang Tera Byte. Penamaan memori jenis ini dengan kata hardisk dikarenakan bahan yang digunakan untuk menyimpan data terbuat dari piringan atau cakram keras. Cakram keras (bahasa Inggris: harddisk atau harddisk drive disingkat HDD atau hard drive disingkat HD) adalah sebuah komponen perangkat keras yang menyimpan data sekunder dan berisi piringan magnetis. Cakram keras diciptakan pertama kali oleh insinyur IBM, Reynold Johnson di tahun 1956. Cakram keras pertama tersebut terdiri dari 50 piringan berukuran 2 kaki (0,6 meter) dengan kecepatan rotasinya mencapai 1.200 rpm (rotation per minute) dengan kapasitas penyimpanan 4,4 MB. Cakram keras zaman sekarang sudah ada yang hanya selebar 0,6 cm dengan kapasitas 750 GB. Kapasitas terbesar cakram keras saat ini mencapai 3 TB dengan ukuran standar 3,5 inci. Bahan bakunya dibuat dengan teknologi material media magnetik disebut thin film. yang lebih rapat, usia pemakaiannya panjang, kecil, ringan dan terbuat dari bahan oxide 
Cakram ini digerakan oleh motor listrik, dan akan dibagi menjadi track dan sector untuk digunakan sebagai penyimpan data. Tracks adalah bagian dari sepanjanjang keliling lingkaran dari luar sampai ke dalam.Sedangkan sector adalah bagian dari tracks.Sectors memiliki jumlah bytes yang sudah diatur. Sedangkan untuk keperluan membaca dan menulis data pada cakram, digunkan sebuah head yang dipasangkan pada sebuah lengan yang dapat digerakan dengan motor listrik steper untuk berpindah dari track dan sector tepat menyimpan data.
Cara kerja dari memori jenis ini yaitu dengan proses pembacaan dan penulisan yang dilakukan oleh lengan head yang diarahkan pada track dan sector, dengan media fisik magnetik Head, hardisk melakukan konversi bits ke pulse magnetik dan menyimpannya ke dalam platters, dan mengembalikan data jika proses pembacaan dilakukan untuk menyimpan medan magnet. Jika disimpulkan, cara kerjanya  adalah dengan menggunakan teknik perekaman medan magnet. Cara kerja teknik magnet tersebut memanfaatkan zat yang bersifat ferromagnetic , yaitu jika didekatkan ke medan magnet maka akan ditarik secara permanen oleh zat tersebut.

Sunday, December 25, 2011

Virtual Local Area Network (VLAN)


Artikel ini sangat berkaitan dengan materi di CCNA 3 chapter 3, yang digunakan untuk membuat sebuah Virtual LAN di sebuah jaringan computer yang secara fisik merupakan sebuah LAN dengan 1 atau beberapa switch serta dengan alamat jaringan yang sama. Dengan VLAN, sebuah computer yang terhubung dengan switch ke computer yang lain tidak akan bisa berkomunikasi kecuali dia dalam VLAN yang sama. Ikut langkah berikut ini dan perhatikan gambar, agar anda dapat membuat VLAN sendiri dengan packet tracer :
1.       Konfigurasikan 4 Komputer dengan memanfaatkan table berikut ini :
Nama PC
IP
Subnet
Port Swicth
Student 1 VLAN 20
172.17.10.2
255.255.255.0
Switch 1 port 10
Student 2 VLAN 20
172.17.10.3
255.255.255.0
Switch 1 port 12
Student 3 VLAN 20
172.17.10.4
255.255.255.0
Switch 1 port 10
Student 14VLAN 20
172.17.10.5
255.255.255.0
Switch 1 port 12

2.       Kemudian pada s1 ketikan perintah untuk membuat VLAN 20 dengan nama Student
a.       Konfigurasi VLAN
                                                               i.      Switch#configure terminal
                                                             ii.      Switch(config)#vlan 20
                                                            iii.      Switch(config-vlan)#name student
                                                           iv.      Switch(config-vlan)#end
b.      Mengkonfigurasi Student 1 VLAN 20 ke dalam VLAN 20 di S1
                                                               i.      Switch#configure terminal
                                                             ii.      Switch(config)#interface fa 0/10
                                                            iii.      Switch(config-if)#switchport Mode Access
                                                           iv.      Switch(config-if)#switchport access vlan 20
                                                             v.      Switch(config-if)#end
c.       Lakukan sendiri untuk Student 2 VLAN 20
d.      Cek dengan perintah show vlan brief untuk mengetahui VLAN yang aktif dalam switch
e.      Cek dengan ping dari PC ke PC dan perhatikan
3.       Kemudian pada s2 ketikan perintah untuk membuat VLAN 20 dengan nama Student
a.       Konfigurasi VLAN
                                                               i.      Switch#configure terminal
                                                             ii.      Switch(config)#vlan 20
                                                            iii.      Switch(config-vlan)#name student
                                                           iv.      Switch(config-vlan)#end
b.      Mengkonfigurasi Student 3 VLAN 20 ke dalam VLAN 20 di S2
                                                               i.      Switch#configure terminal
                                                             ii.      Switch(config)#interface fa 0/10
                                                            iii.      Switch(config-if)#switchport Mode Access
                                                           iv.      Switch(config-if)#switchport access vlan 20
                                                             v.      Switch(config-if)#end
c.       Lakukan sendiri untuk Student 4 VLAN 20
d.      Cek dengan perintah show vlan brief untuk mengetahui VLAN yang aktif dalam switch
e.      Cek dengan ping dari PC ke PC dan perhatikan
4.       Cek dengan ping antar computer yang berbeda switch dan perhatikan apa yang terjadi
5.       Kemudian langkah selanjutnya membuat TRUNK NATIVE yang digunakan untuk menghubungkan VLAN dalam switch yang berbeda dengan mengetikkan perintah berikut ini di salah satu switch :
                                                               i.      Switch#configure terminal
                                                             ii.      Switch(config)#interface fa 0/1
                                                            iii.      Switch(config-if)#switchport Mode Trunk
                                                           iv.      Switch(config-if)#switchport Trunk  Native VLAN 99
                                                             v.      Switch(config-if)#end


Definisi VLAN : Trunk adalah link point-to-point antara dua perangkat jaringan yang membawa lebih dari satu VLAN. Sebuah VLAN trunk memungkinkan Anda untuk memperluas VLAN melintasi seluruh jaringan. Cisco mendukung IEEE 802.1Q untuk mengkoordinasikan TRUNK di Fast Ethernet dan Gigabit Ethernet interface. Sebuah VLAN trunk bukan milik suatu VLAN tertentu, melainkan adalah saluran untuk VLAN antara switch dan router.