Thursday, November 10, 2011

Jaringan Komputer [6] : Pengalamatan dalam IPV4


Artikel berikut ini merupakan kelanjutan dari artikel sebelumnya tentang lapisan network pada lapisan ke 3 di model refernsi OSI dan lapisan Internet pada model referensi TCP/IP. Alamat sangat dibutuhkan ketika sebuah paket data akan dikirimkan dari computer sumber data kepada computer penerima data, untuk mengetahui tentang pengalamatan dengan menggunakan IPv4 sebaiknya kita membuka kembali catatan matakuliah Sistem Digital yang membahasa tentang konversi bilangan dari decimal ke biner ataupun sebaliknya
Sistem Bilangan
Beberapa sistem bilangan :
1.Bilangan Desimal
  • Bilangan desimal adalah bilangan yang memiliki basis 10
  • Bilangan tersebut adalah 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan 9 ( r = 10 )


2. Bilangan Biner
  • Bilangan biner adalah bilangan yang memiliki basis 2
  • Bilangan tersebut adalah 0 dan 1 ( r = 2 )


3. Bilangan Oktal
  • Bilangan oktal adalah bilangan yang memiliki basis 8
  • Bilangan tersebut adalah 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan 7 ( r = 8 )


4. Bilangan Heksadesimal
  • Bilangan Heksadesimal adalah bilangan yang memiliki basis 16
  • Bilangan tersebut adalah 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, B, C, D, E, dan F ( r = 16 )




Konversi Bilangan Desimal ke Bilangan Biner
Nilai bilangan desimal dibagi dengan 2, pembacaan nilai akhir hasil pembagian dan urutan sisa hasil pembagian adalah bentuk bilangan biner dari nilai desimal. Contoh ubahlah bilangan desimal 9 ke bentuk bilangan biner. Maka jawabnya :
9 / 2 = 4 sisa 1
4/2 = 2 sisa 0
2/2 = 1 sisa 0
½ = 0 sisa 1
Sehingga 9 desimal = 1001

Konversi Bilangan Biner ke Bilangan Desimal
Setiap urutan nilai bilangan biner dijumlahkan, dengan terlebih dahulu nilai biner  tersebut dikalikan dengan bobot  bilangan biner masing-masing. Contoh ubahlah bilangan biner 1001 ke dalam bilangan decimal. Maka jawabnya :
(1 x  2^3) + (0 x 2^2) + (0 x 2^1) + (1 x 2^0) = 8 + 0 + 0 + 1 = 9
Jadi hasil konversi bilangan biner 1001 adalah 9 desimal.



Atau dengan cara seperti dibawah ini konbversi dari biner ke decimal dapat dilakukan dengan lebih cepat
128
64
32
16
8
4
2
1
0
0
1
1
0
1
0
0


Wednesday, November 2, 2011

Jaringan Komputer [5] : Lapisan Network

Lapisan network dalam model referensi OSI berada pada lapisan ke 3 sedangkan pada model referensi TCP/IP berada pada lapisan ke 2 dengan nama lapisan internet. Artikel ini merupakan lanjutan dari artikel sebelumnya, dengan mengacu pada materi CCNA 1, pembahasan lapisan ini mengacu pada model referensi OSI.   Pada lapisan ini data yang berasal dari lapisan sebelumnya/ transport berupa segment diubah menjadi packet, dan protokol yang bekerja pada lapisan ini adalah IP (Internet Protokol), salah satunya yang sekarang digunakan adalah IP versi 4, tetapi ada beberapa jaringan komputer sudah mengimplementasikan IP versi 6. Perbedaannya mendasarnya, jika IP versi 4 menggunakan bilangan desimal dengan panjang 32 bit, maka IP versi 6 menggunakan bilangan hexadecimal dengan panjang 128 bit. Salah satu tugas IP versi 4 pada lapisan ini adalah membuat skema pengalamatan untuk memberikan identitas bagi alamat jaringan dan alamat host/ komputer, melakukan proses enkapsulasi dan mendekapsulasi segment menjadi paket atau sebaliknya dengan menambahkan dan mengurangkan sumber pengirim dan penerimanya. Karakter IP sebagai protokol (karena ada asumsi IP adalah alamat) adalah dirancang untuk overhead yang kecil dan connectionless, serta tidak bertanggungjawab terhadap data yang dikirimkan apakah terjadi error atau kerusakan data. 
Dengan demikian, perancangan sebuah jaringan komputer sejak awal harus jelas posisi setiap komputer yang akan dipisahkan menggunakan media transmisi dan model referensi yang digunakan, kemudian apa yang akan dipindahkan dari satu komputer ke komputer yang lainnya, berapa kebutuhan bandwidth, serta komputer akan diatur dengan organisasi jaringan yang seperti apa, akan membutuhkan jawaban-jawaban yang sangat berguna ketika jaringan komputer tersebut bekerja. Sehingga kebutuhan akan peralatan jaringan komputer sejak awal dapat diprediksikan, berapa jumlah router dan switch serta bagaimana cara memberikan alamat terhadap komputer-komputer ini.

Tuesday, October 25, 2011

Jaringan Komputer[4] : Lapisan Transport

Pada model referensi OSI, lapisan transport terletak pada layer ke 4, yaitu diantara lapisan  network dibawahnya dan lapisan session diatasnya, sedangkan pada model referensi TCP/IP lapisan transport terletak pada lapisan ke 3, diantara lapisan aplikasi dan lapisan internet. Pada model referensi OSI, kedudukan lapisan transport melakukan proses enkapsulasi data dari lapisan diatasnya dan memproses data dari lapisan dibawahnya agar dapat dengan tepat diakses oleh lapisan aplikasi yang dibawahnya. Selain itu lapisan transport dapat melakukan pengiriman data dari beberapa  aplikasi pada perangkat yang sama melalui jaringan pada saat yang sama serta menyediakan "kehandalan"  dan kesalahan penanganan jika diperlukan. (Cek jika data telah tiba dan mengirimkan kembali jika belum.) Pada lapisan ini terdapat dua buah protokol yang bekerja yaitu TCP dan UDP. Untuk kehandalan beberapa aplikasi membutuhkan data mereka untuk menjadi lengkap dengan tidak ada kesalahan atau kesenjangan dan mereka dapat menerima sedikit keterlambatan untuk memastikan hal ini. Mereka menggunakan TCP. Sedangkan beberapa aplikasi dapat menerima kesalahan sesekali atau kesenjangan dalam data tetapi  tidak dapat menerima penundaan. Inilah peran UDP.
Protokol TCP, mengatur koneksi dengan host penerima sebelum mengirim data, kemudian memeriksa apakah segmen harus  tiba dan mengirim ulang jika data ada yang hilang(= Keandalan). Selain itu protokol TCP, mengurutkan data dengan benar sebelum memasangan kembali data dan mengirim dengan kecepatan yang sesuai dengan host penerima (= Flow control), tapi hal ini membutuhkan waktu dan sumber daya. Sehingga protokol TCP dikatakan protokol yang membutuhkan 'connection oriented'. Hal ini berkebalikan dengan protokol UDP yang Connectionless. Protokol ini tidak menghubungi komputer tujuan sebelum mengirim data, dan tidak memeriksa apakah data yang datang benar serta tidak mengirim ulang, serta pengurutan tidak sehandal protokol TCP.